Thursday, April 18, 2013

SAVING IN A GOOD HEART

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

Dalam keadaan apapun, penting bagi kita untuk selalu memiliki HATI YANG BAIK.

"Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, MENYIMPANNYA DALAM HATI YANG BAIK & mengeluarkan buah dalam ketekunan." |Lukas8:15

Tanpa memiliki hati yang baik, kita tidak dapat mengalami pertumbuhan rohani. Pelajaran rohani maupun pewahyuan yang dahsyat, tidak boleh ditangkap oleh hati yang tidak baik, sehingga menghasilkan penyesatan & berbagai penyimpangan.

Hati yang baik adalah hati yang lemah lembut. Mudah menerima koreksi, teguran & diarahkan. Pembenaran diri sendiri dapat menutup akses tuntunan TUHAN dalam hidup seseorang. Orang yang kehilangan kelemahlembutan ialah orang yang akan kehilangan berkat & kuasa yang telah Allah berikan di dalam hidupnya.

Memiliki sikap & kondisi hati yang baik, sangatlah penting untuk kita menghasilkan hidup yang menghasilkan pengaruh yang positif (positive impact). Karena sikap hati yang salah akan menghasilkan pengaruh yang negatif (negative impact).

Jika kita memiliki hati yang benar, maka setiap hari kita bisa belajar sesuatu yang baik. Bahkan dalam keadaan yang paling buruk sekalipun, hati yang baik akan mampu menemukan pelajaran & hikmat positif yang membawanya pada hidup yang lebih baik.

Kondisi hati yang tidak baik, membuat kita sukar menemukan hal-hal positif untuk kita pelajari, dalam momen terbaik sekalipun.

Kondisi hati yang salah, tidak mampu memproduksi sesuatu yang memberi pengaruh positif. Akibatnya 'Kabar Baik' yg seharusnya kita peragakan akan dengan mudah berubah menjadi 'Kabar Buruk' yang dipakai oleh Kerajaan Kegelapan untuk menjatuhkan kehidupan orang lain.

Luangkanlah waktu untuk mengenali kondisi hati kita saat ini.

Your Prayer Partner,


Ferry Felani
Sent via BlackBerry® from Vodafone

HAPPY ARE PEOPLE OF INTEGRITY

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN." | Mazmur 119:1

"HAPPY ARE PEOPLE OF INTEGRITY, who follow the law of the LORD." | Psalm 119:1

Kehidupan yang berintegritas mampu menghasilkan kehidupan emosi yang sehat. Memiliki emosi yg sehat sangat dibutuhkan untuk membangun hubungan yang sehat & berkualitas dengan orang lain. Tanpa hubungan yang berkualitas, maka tidak akan ada sukses.

"Bahagia" (happy) merupakan salah satu bentuk emosi positif kita butuhkan untuk memiliki kehidupan emosi yang sehat. Perasaan bahagia yang kita miliki haruslah merupakan hasil melakukan hal-hal yang benar. Meskipun seseorang bisa "bahagia" (happy) karena alasan-alasan yang salah, namun kita harus tetap memilih mengalami "bahagia" karena melakukan apa yang benar. Dengan demikian kita menjadi orang yang bahagia & bertanggungjawab.

Kita harus dapat MEMPERTANGGUNGJAWABKAN KEBAHAGIAAN kita kepada Allah. Kebahagiaan tanpa sikap betanggungjawab terhadap Allah & kebenaranNya merupakan ekspresi nasfu (pola kasih yang salah), bukan kasih yang sesungguhnya.

"Image is what people think we are; integrity is what we really are." | John C. Maxwell

INTEGRITAS memiliki pengertian:

- Berkeputusan untuk tetap tidak melakukan apa yang salah, MESKIPUN TIDAK KETAHUAN

- Keberanian untuk hidup TANPA KEPURA-PURAAN

- Tidak berusaha untuk TERLIHAT BAIK, melainkan berusaha untuk MENJADI BAIK (DAN MENJADI LEBIH BAIK)

- Kesatuan antara BERPIKIR benar, BERKATA benar, BERTINDAK benar

- Dengan teguh berpegang pada kebenaran, meski TERBUKA PELUANG untuk MENDAPATKAN KEUNTUNGAN dari sikap kompromi terhadap kebenaran

Dengan terus membangun kehidupan yang berintegritas, kita akan mengalami pemulihan secara emosional yang berpengaruh pada kehidupan rohani yang bertumbuh & kepekaan rohani yang semakin tajam.

Your Prayer Partner,



Ferry Felani
Sent via BlackBerry® from Vodafone

BE PATIENT WITH DIFFICULT PEOPLE

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"... sedangkan seorang hamba Tuhan tdk boleh bertengkar, tetapi hrs ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar" | 2 Timotius 2:24

"The Lord's servants must not quarrel but must be kind to everyone. They must be able to teach effectively & BE PATIENT WITH DIFFICULT PEOPLE." | 2 Timothy 2:24 NLT

Kehadiran DIFFICULT PEOPLE (ORANG-ORANG YANG SULIT DIHAPADI) dihidup kita merupakan bagian dari AGENDA BAPA untuk MEMURIDKAN kita, sehingga kita dapat MENGALAMI TUHAN & KEBENARANNYA.

Kebenaran Firman TUHAN memampukan kita untuk MENGALAMI ALLAH bukan hanya dalam momen-momen yang paling teduh pada jam-jam doa kita. Melainkan juga pd saat-saat paling MENDIDIH & EMOSI ketika kita berhadapan dengan DIFFICULT PEOPLE.

Kata SABAR (PATIENT), seringkali diartikan sebagai sikap yang PASIF. Secara luas, SABAR juga memiliki pengertian AKTIF. Allah memerintahkan kita untuk "be patient with difficult people." "Difficult people" ialah: para penganggu yang suka beroposisi dengan orang lain, bersungut-sungut, menyalahkan orang lain, menghasut, suka membesar-besarkan masalah, keras kepala & tidak mau berubah.

PATIENT (sabar) bukan berarti IGNORANT (cuek/masa bodoh).

SABAR berarti: memberi ruang & waktu untuk Allah mengubah seseorang, dengan cara yang berbeda dengan keinginan kita.  Kesabaran merupakan manifestasi dari iman & pengharapan kita kepada TUHAN dengan KESADARAN bahwa kita tidak mampu mengubah sifat orang lain & PENGAKUAN bahwa hanya Allah yang sanggup mengubah watak dasar seseorang.

Menantikan seseorang berubah memang bukan perkara mudah. Terkadang emosi kita terkuras habis karena menantikan perubahan orang-orang yang kita rindu hidupnya berubah.

Setiap org memiliki "kehendak bebas" (free will) untuk memilih. Kesabaran kita bisa berakhir dengan kenyataan bhw orang-orang tersebut tidak juga berubah. Jika kesabaran kita tidak mengubah hidup orang lain, paling tidak kesabaran tersebut mendewasakan kita & membuat kita semakin mengenal Kristus.


Your Prayer Partner,


Ferry Felani
Sent via BlackBerry® from Vodafone

WORK WITH ENTHUSIASM

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"Hai HAMBA-HAMBA, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut & gentar, & dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus," | Efesus 6:5

"jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati org, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah," | Efesus 6:6

"... & yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan & bukan manusia." | Efesus 6:7

"WORK WITH ENTHUSIASM, as though you were working for the Lord rather than for people." | Ephesians 6:7 (NLT)

Kata "HAMBA" (slave) merupakan kata yang sangat dibenci pada waktu itu. Perbudakan bukan sebuah pilihan menarik, melainkan sebuah keadaan yang terjadi karena keputusasaan. Tidak ada seorang pun yang secara sukarela ingin menjadi hamba, melainkan karena terpaksa.

Mengenakan identitas seorg hamba (budak) membuat hidup seseorg tak berpengharapan. Ia tidak dapat mengharapkan ada gaji diakhir bln, bonus tahunan, promosi ataupun kenaikan fasilitas. Dalam KEADAAN TAK BERPENGHARAPAN (NO HOPE) seperti ini, Rasul Paulus menasehatkan agar kita tetap WORK WITH ENTHUSIASM.

WORK WITH ENTHUSIASM mungkin tidak selalu mengubah kondisi kita, namun mampu memberi dampak bagi orang lain. Menjadi seorang budak yang antusias merupakan hal yang tidak mungkin terjadi pada waktu itu. Perbudakan begitu buruknya, sehingga wajar jika para budak hidup dengan mental keputusasaan.

Menjadi seorang BUDAK YANG ANTUSIAS adalah hal mustahil yang Paulus ingin budak-budak Kristen lakukan. Jika mereka tidak bisa antusias karena apa yang mereka BISA MILIKI, mereka bisa antusias karena apa yang mereka BISA BERIKAN.

Dalam keadaan yang tak berpengharapan, seseorg tetapi memiliki kesempatan untuk MENJADI SAKSI asalkan ia mau membuat perbedaan dengan sikapnya. Sikap kita lebih penting daripada keadaan kita. Jika kita tidak bisa mengubah keadaan kita, kita bisa mengubah sikap kita.

Buang perasaan MENGASIHANI DIRI (self-pity) karena keadaan yang tidak menguntungkan. Dalam keadaan yang paling buruk, buat hidup kita BERGUNA & tetap BISA DINIKMATI banyak orang.

Your Prayer Partner,



Ferry Felani
Sent via BlackBerry® from Vodafone

CHARACTER TEST FOR THE PURPOSE OF FULFILLMENT OF GOD'S PROMISE

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"... sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji TUHAN membenarkannya." | Mazmur 105:19

"Until the time came to FULFILL HIS WORD, the LORD TESTED JOSEPH'S CHARACTER."
| Psalm 105:19 NLT

Arti nama "Yusuf" (Joseph) adalah: PENAMBAHAN. Penambahan yang terjadi di dalam hidup kita, haruslah merupakan bentuk penggenapan Allah terhadap firmanNya.

Ada berbagai cara untuk mengalami penambahan. Kita bisa melakukannya dengan cara-cara yang manipulatif, menipu, menjilat, berbuat curang, memaksa, mengintimidasi & cara-cara lainnya.

Tidak semua PENAMBAHAN yang terjadi dalam hidup kita merupakan kehendak Allah. Terutama jika penambahan tersebut tidak dilakukan sesuai dengan prinsip kebenaran & tidak sesuai dengan waktu Allah.

Hidup sesuai kehendak Allah jauh lebih penting dari mengalami penambahan itu sendiri.

Sebelum WAKTU PENGGENAPAN datang, terlebih dahulu harus datang WAKTU UJIAN KARAKTER. Allah menguji kita untuk mempersiapkan kita untuk berjumpa dengan waktu penggenapanNya.

Allah bukan manusia yg mudah lupa atau tidak serius dengan apa yang IA janjikan. Tidak menepati janji merupakan kerugian bagi Allah. Pekerjaan Kerajaan Allah berkembang di bumi ini dengan cara Allah menggenapi firmanNya dalam hidup kita.

Namun SYARAT PENGGENAPAN JANJI IALAH UJIAN KARAKTER.

Untuk dapat melalui waktu-waktu ujian yang menyakitkan, arahkan pandangan kita pada Kristus & pada penggenapan janji yang akan kita terima pada akhirnya. Pengharapan akan penggenapan janji TUHAN mendatangkan kekuatan untuk melewati masa sukar.

JANGAN MENGHINDAR DARI RASA SAKIT YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMPERSIAPKAN KITA.

Pastikan kita mengalami penambahan dengan cara Allah & tidak hanyut terbawa arus cara-cara dunia yang sepertinya menghasilkan lebih cepat dari yang kita inginkan. Ketidaksabaran kita untuk mendapatkan penambahan dengan cara-cara kita sendiri, dapat membuat kita melangkah keluar dari rencana Allah.

Your Prayer Partner,



Ferry Felani
Sent via BlackBerry® from Vodafone

GOOD UNDERSTANDING PRODUCES FAVOR

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"GOOD UNDERSTANDING PRODUCES FAVOR,
But the way of the treacherous is hard."
| Proverbs 13:15 NASB

"Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka." |Amsal 13:15

Banyak orang Kristen mengharapkan FAVOR (kemurahan Allah) tapi tidak mau memberi dirinya dimuridkan oleh Allah. Dimuridkan oleh Allah, bukan berarti MASUK KE RUANG KELAS, melainkan MASUK KE DALAM KONDISI KEHIDUPAN YANG MEMATIKAN DAGING KITA SHG KITA DAPAT MENGENAL ALLAH DENGAN INDERA ROHANI KITA.

Kita DIMURIDKAN bukan untuk memiliki PENGETAHUAN, melainkan untuk membangun PENGERTIAN. PENGETAHUAN (knowledge) adalah penambahan informasi; sedangkan PENGERTIAN (understanding) adalah PROSES MENGOLAH INFORMASI YANG MENGHASILKAN KEBUTUHAN & KESADARAN UNTUK BERTINDAK DENGAN CARA-CARA YANG BARU / BENAR.

Tidak semua PENGERTIAN bersifat ROHANI. Mungkin pengertian yang kita miliki saat ini merupakan hasil pengalaman atau ajaran dari orang-orang tertentu yang belum pernah kita koreksi berdasarkan terang Firman Allah.

Bahkan, menerima Firman Allah dengan sikap hati yang salah juga dapat menghasilkan pemahaman yang tidak rohani.

Allah rindu menyatakan HIS FAVOR (kemurahanNya) atas hidup kita, bukan supaya kita dapat meninggikan diri. IA menyatakan kemurahanNya untuk MAKING GOD FAMOUS (membuat TUHAN terkenal & dikenal bynk org).

Kita membutuhkan waktu untuk mengkoreksi pengertian-pengertian yang kita miliki sampai saat ini. Mungkin saja, kemurahan Allah terhalang oleh sikap hidup yang dihasilkan oleh pengertian-pengertian yang salah.

Hidup dengan pengertian yang salah tidak akan membawa kita keluar dari kefrustasian. Justru pengertian yang salah akan melipatgandakan kefrustasian tersebut.

Kiranya GOOD UNDERSTANDING yang kita bangun berdasarkan kebenaran Allah, memampukan kita untuk mengakses HIS FAVOR sehingga hidup kita selalu memuliakan DIA.

Your Prayer Partner,



Ferry Felani
Sent via BlackBerry® from Vodafone

DO NOT USE MEANINGLESS REPETITION

Inspiring Leaders |
"Focus on biblical values in a busy world"

"And when you are praying, do not use MEANINGLESS REPETITION as the Gentiles do, for they suppose that they will be heard for their many words." | Matthew 6:7 NASB

"Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu BERTELE-TELE seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan." | Matius 6:7

HUKUM PENGULANGAN (THE LAW OF REPETITION) diakui sebagai salah satu CARA YANG PALING EFEKTIF untuk MEMBENTUK SEBUAH KEBIASAAN / MENANAMKAN NILAI. Proses pengulangan yang benar akan mengubah DOA (PRAYER) menjadi sebuah KEBIASAAN (HABIT) yang POWERFUL.

Yesus melarang murid-muridNYA berdoa dengan bertele-tele. Bertele-tele diterangkan sebagai MEANINGLESS REPETITION. Yang menjadi masalah bukanlah REPETITION, melainkan MEANINGLESS (tidak mempunyai arti).

Pengulangan yang tanpa gairah, tanpa kesungguhan, tanpa tujuan & tanpa pengertian, inilah yang dimaksud Yesus sebagai DOA YANG BERTELE-TELE.

DOA YANG BERTELE-TELE BIASANYA LAHIR DARI HIDUP YANG DIJALANI SBG MEANINGLESS REPETITION. Ketika Yesus melarang murid-muridNya menaikkan DOA YANG BERTELE-TELE, sebenarnya Yesus sedang melarang murid-muridNya MENJALANI HIDUP DENGAN "MEANINGLESS REPETITION" (BERTELE-TELE).

Hidup merupakan serangkaian PENGULANGAN. Terkadang kita mengalami pengulangan dalam hal kegagalan, masalah, tindakan, pengambilan keputusan & bersikap terhadap orang tertentu.

CARA KITA BERDOA akan BERUBAH ketika kita MENGUBAH CARA KITA HIDUP.

Kata IMMANUEL yg sering diartikan sebagai "ALLAH BESERTA DENGAN KITA", memiliki pengertian LEBIH DARI SEKEDAR "HADIR". IA HADIR untuk memberi ARTI, TUJUAN, GAIRAH & KUASA untuk segala sesuatu yang kita lakukan setiap hari.

Tidak ada KUASA di dalam MEANINGLESS REPETITION.

MEANINGLESS REPETITION terjadi saat KEBUTUHAN kita menjadi lebih penting daripada KEHENDAK ALLAH.

YESUS tidak melarang kita untuk mengulang doa-doa kita. IA melarang kita berdoa tidak pakai hati, sama seperti kita hidup tidak pakai hati: hati yang didedikasikan untuk memuliakan Allah.

Your Prayer Partner,




Ferry Felani
Sent via BlackBerry® from Vodafone